theNotE.::

:.cos’LifEisfOrtheHerEafTeR

  • Categories

  • Archives

  • Like a bee..

    Jadilah kalian di tengah manusia laksana lebh di tengah bangsa burung, tiada seekor burungpun melainkan mengganggap remeh terhadapnya, padahal seandainya bangsa burung itu mengetahui barakah yang terkandung di perut lebah, niscaya mereka tak akan meremehkannya. Maka bergaullah di tengah manusia dengan lisan dan jasad kalian dan berbaurlah bersama mereka dengan amal dan hati kalian, sesungguhnya manusia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia usahakan dan pada hari kiamat nanti akan dikumpulkan bersama siapa yang dicintainya. Ali bin Abi Thalib Radhiallahu anha
  • Abdullah bin Ruwahah berkata :

    Biarkanlah orang-orang kafir itu bersama jalan mereka Kebaikan hanya bersama Rasul-Nya Sungguh Ar-Rahman telah menurunkan kitab-Nya Menyindir penghalang apa yang ia sampaikan Sampai seseorang lalai akan teman akrabnya..
  • Chat me..

Aku Ingin Bertanya (Kau Ingin Menjawab?)

Posted by Abu Muadz Yusuf Novianto Al-Malanji on December 30, 2009

Aku Ingin Bertanya (Kau Ingin Menjawab?)

Aku ingin bertanya padamu kawan…

Bila malaikat maut telah datang menjelang tanpa persetujuan

Apakah aku tengah dihiasi iman atau keingkaran…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila tubuhku telah kaku berselimut tanah dan ditinggalkan

Apakah aku melihat pemandangan kenikmatan atau kepedihan…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila aku terbangun dari kuburku dan berjalan menuju pengadilan

Apakah aku diliputi cahaya atau keringat panas deras bercucuran…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila aku diberikan kitab amalku yang tak satu pun terlupakan

Apakah aku menerima dari arah kanan atau dari belakang badan…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila aku dipanggil menghadap-Nya dengan serangan dakwaan

Apakah aku bisa bersilat kata atau anggota tubuhku yang menerangkan…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila aku diperlihatkan di hadapan manusia akan segala perbuatan

Apakah aku dapat berdiri tegak atau tersungkur memohon dihentikan…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila aku disuruh untuk menaiki neraca amal seimbang tiada kecurangan

Apakah aku melihat neraca amal baikku berat atau ringan…?

Aku ingin bertanya lagi hai kawan…

Bila aku melintasi shirath yang amat panjang mendebarkan

Apakah aku mampu mencapai ujung atau terjatuh dengan jeritan…?

Terakhir, aku ingin bertanya padamu kawan…

Bila aku kembali ke kampung halaman untuk masa yang tak berkesudahan

Apakah aku menempati taman kesenangan atau api siksaan…?

(adniku.wordpress.com)

Posted in Nasihat | Leave a Comment »

Ya Allah aku mencintainya..

Posted by Abu Muadz Yusuf Novianto Al-Malanji on April 17, 2007

Ya Allah aku mencintainya..

Bahwa cinta adalah suatu anugerah. Tapi seperti apakah anugerah itu…?. Saya ceritakan ini tatkala saya mendapat ucapan cinta dari seseorang. Seseorang yang selama ini memang saya cintai, akan tetapi dia tak pernah menggubrisnya. Dia yang cuek dan terlalu sibuk dengan urusan dakwah. Bahkan saya rindu untuk berbagi cerita dengannya lagi. Begitu dekatnya kami dulu…..

hari ini saya harus kembali menitikkan air mata, saat jiwa ini bergetar mendengar tulisan ungkapan cinta itu. Dia bilang, dia cinta saya karena Allah. Ah…saya malu…malu sekali. Betapa selama ini saya telah berprasangka buruk bahwa dia tidak lagi peduli karena kesibukannya. Dan ternyata memang dia juga merasakan hal yang sama. Dia mungkin bukanlah seorang yang istimewa bagi siapapun, tapi dia istimewa bagi saya. Sebenarnya dia adalah mbak kost saya, tempat saya berbagi selama ini.
Hari ini dia memeluk saya dan mengkitik-kitik saya. Terharu saya….Saya jadi teringat kondisi di jaman Rasulllah dulu. Cinta karena Allah dan mempersembahkan seluruh cinta ini untuk Allah saja. Bagaimana ikatan hati para sahabat-sahabat dulu. Begitu indahnya… Ukhuwah..ukhuwah..ukhuwah…. begitu mengikat hati ini, sampai-sampai mereka rela mengorbankan segala-galanya untuk kepentingan saudaranya. Mereka memang bukan saudara kandung tapi mereka menjadi saudara dengan ikatan yang lebih kuat lagi. Ikatan hati karena Allah saja…… dan ini adalah pengalaman cinta terindah bagi saya……

Catt: “Jazakillah khair ukhti Izzahub.red
(www.ngajisalaf.com)

Posted in Cinta | 4 Comments »

Surat buat Ukhti

Posted by Abu Muadz Yusuf Novianto Al-Malanji on April 13, 2007

Surat buat Ukhti 

Makassar, 3 Rabi’u Tsaanii 1422 H Kepada hamba Allah yang menganiaya diri-diri mereka, Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Segala puji ALLAH semata. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan yang dibisikkan oleh jiwa-jiwa kami dan dari keburukan perbuatan kami. Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah selain ALLAH Ta’ala semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Salam dan shalawat semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam, keluarga beliau, shahabat beliau serta seluruh pengikut beliau yang ikhlash hingga hari kiamat.

Read the rest of this entry »

Posted in Nasihat | Leave a Comment »

Aku Ingin Kembali..

Posted by Abu Muadz Yusuf Novianto Al-Malanji on April 11, 2007

Aku Ingin Kembali

Hari berjalan, bulan bergeser, tahun berganti. Berapa malam yang telah kita lalui, berapa siang yang telah kita jalani. Waktu berlalu tak pernah kembali. Berapa prasasti dosa yang telah kita bangun dalam hidup ini. Berapa banyak pula nikmat yang telah diingkari dalam perjalanan di dunia ini.
Cermin hati telah penuh karat dosa yang telah dihembuskan hawa nafsu. Mata memandang yang haram, kaki berjalan tak tentu arah dan hati sibuk dengan melambungkan segala angan dan khayalan tinggi. Tapi kita hanya tertawa, terbahak, bahkan tertidur dengan bahagia. Air mata berhenti mengalir seiring dengan membatunya noda-noda di dada. Tapi , masih saja syari’at ini kita langgar dengan senyuman di bibir. Hati ini makin berat dan diri ini makin tersiksa. Namun, apalah daya… diri ini sering hanya bisa berkata… “Aku ingin kembali…” Read the rest of this entry »

Posted in Just Moment | 1 Comment »

Renungan Terakhir..

Posted by Abu Muadz Yusuf Novianto Al-Malanji on April 7, 2007

Renungan Terakhir..
Abdul Muhsin bin ‘Abdul Jabar

Renungan ini adalah nasihat yang saya tujukan bagi setiap muslim dan muslimat yang mendambakan Surga.

Nasihat ini bukan berasal dari saya, namun berasal dari Rabb semesta alam yang telah berfirman (yang artinya):

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharap perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta mengikuti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. (Al-Kahfi: 27)

Maka jika engkau menginginkan surga, pergaulilah orang yang jika engkau melihatnya, engkau segera mengingat Allah, jika berbicara kepadamu, ia hanya berbicara yang baik. Hindarilah orang-orang yang jahat dan ingatlah selalu firman Allah ini (yang artinya),

“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit kedua tangannya seraya berkata,’Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.” (Al-Furqan: 27-29)

Yang dimaksud dengan si Fulan dalam ayat ini adalah orang jahat yang mengajakmu kepada segala sesuatu yang menjadikanmu lupa kepada Allah, seperti mengajak mendengarkan kaset-kaset lagu, melihat film, majalah porno, serta mengajak kepada segala sesuatu yang menjadikanmu lupa dari ta’at dan mengingat Allah.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya):

“Pada hari itu (hari qiyamat) para teman karib, sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali ornag-orang bertakwa.” (Az-Zukhruf: 67).

Setiap orang yang disayangi akan menentang orang yang mengasihinya, kecuali orang-orang yang berkasih sayang karena Allah. Setiap teman akan berlepas diri dari temannya kecuali bila persahabatannya itu hanya karena ketaatan kepada Allah. Jika engkau dicoba dengan persahabatan yang tidak menjadikan engkau dekat dengan Allah, segeralah tinggalkan persahabatan itu sebelum mereka meninggalkanmu dan berlepas diri darimu, yaitu saat berada dalam Neraka.

“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.”(Al-baqarah: 166). Dan seorang penyair berkata, “jika bergaul dengan suatu kaum pilihlah yang terbaik, hindari yang hina karena kehinaannya membuatmu hina.”

Sebagai penutup nasihat ini, saya selalu memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar selalu memberimu taufiq dalam segala kebaikan dan menghindarkanmu dari segala kejahatan. Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan memudahkan segala urusanmu. 

Diambil dari buku “Jagalah Dirimu” karya ‘Abdul Muhsin bin ‘Abdul Jabar hal 52-55 Penerbit DARUL HAQ Jakarta, dengan beberapa perubahan. (Ngajisalaf.com)

Posted in Nasihat | 2 Comments »

Kemarin, sekarang (hari ini) & esok..

Posted by Abu Muadz Yusuf Novianto Al-Malanji on March 10, 2007

Tiga hari dalam hidupmu…

Kemarin, sekarang dan esok..

Kemarin..
Telah berlalu, ambillah pelajaran agar terhindar dari kesalahan nanti..

Sekarang..
Sedang berjalan, manfaatkanlah sebelum ia meninggalkanmu menjadi kemarin yang telah lalu..

Esok..
Yang akan datang, Jauhilah kekhawatiran dan takut akan esok sebelum ia datang..

Kemarin, sekarang dan esok..
Tiga hari dalam hidupmu, manfaatkanlah agar terbebas dari gundah-gulana, rugi dan sesal..

Janganlah kau tangisi kemarin..
Janganlah kau biarkan sekarang pergi dengan sia-sia..
Janganlah kau takut akan esok yang belum pasti..

Gunakan harimu untuk beramal sholeh, raihlah sukses agar tiga hari tak berlalu dengan sia-sia..

disadur dan digubah dari buku terjemahan Haakadza.. Tahaddatsas Salaf (Potret Kehidupan para Salaf)

Posted in Just Moment | 1 Comment »